Pj Bupati Barito Utara : Pembentukan Koperasi Merah Putih Wujud Nyata Ekonomi Kerakyatan
Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025, yang diselenggarakan di Aula Rapat Setda Lantai I, Selasa (27/5/2025).
Pj Bupati Barito Utara, Muhlis, dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan H Gazali menekankan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan mewujudkan cita-cita pembangunan dari desa.
“Koperasi Merah Putih adalah bentuk nyata implementasi Pasal 33 UUD 1945 tentang ekonomi berbasis kekeluargaan. Dengan dukungan penuh Presiden RI, Prabowo Subianto, pembentukan 80.000 koperasi ini adalah fondasi penting menuju ekonomi nasional yang inklusif, mandiri, dan berkeadilan,” ujar Muhlis dalam sambutan tertulisnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati melalui asisten juga menyoroti pentingnya koperasi desa dan kelurahan sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Menurutnya, koperasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan seperti terbatasnya akses permodalan, minimnya lapangan kerja, hingga pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah pedesaan.
“Kita harus bergerak cepat, terstruktur, dan bersinergi lintas sektor. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 menjadi dasar hukum kuat untuk mendorong seluruh desa dan kelurahan segera membentuk koperasi melalui musyawarah desa, didampingi dan dibina sesuai regulasi,” tambahnya.
Pj Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Disnakertranskop UKM Kabupaten Barito Utara atas penyelenggaraan Rakor ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara perangkat daerah, kecamatan, pendamping desa, perbankan, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan program Koperasi Merah Putih.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kecamatan, kepala perangkat daerah, notaris, perbankan, pendamping desa, TA P3MD, serta stakeholder lainnya, dengan total peserta mencapai 75 orang.
“Semoga kegiatan ini menghasilkan rumusan strategis dan langkah konkret yang dapat segera diimplementasikan. Ikuti kegiatan ini dengan serius, karena ini bukan sekadar rapat, tapi awal dari gerakan besar pemberdayaan ekonomi masyarakat Barito Utara,” pungkasnya.