Kantor Pertanahan Barito Utara Tingkatkan Pelayanan Digital Lewat Pelatihan Peralihan Elektronik
Muara Teweh - Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di era digital yang terus berkembang.
Melalui keikutsertaan aktif dalam Pelatihan Layanan Peralihan Elektronik yang diselenggarakan secara daring, jajaran pegawai Pertanahan Barito Utara dibekali dengan pemahaman teknis dan prosedural dalam penerapan sistem layanan pertanahan berbasis teknologi informasi.
Pelatihan ini merupakan bagian dari transformasi digital yang tengah digencarkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dengan tujuan menghadirkan pelayanan yang cepat, transparan, akuntabel, serta mampu menjawab tuntutan masyarakat modern.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Utara, Primanda Jayadi, menyampaikan bahwa pelatihan yang dilaksanakan pada Rabu tanggal 24 September 2025 lalu tersebut menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas internal dalam mendukung digitalisasi layanan pertanahan.
"Pelatihan ini merupakan bentuk kesiapan kami dalam menyongsong layanan pertanahan berbasis digital. Kami ingin memastikan bahwa seluruh pegawai memiliki kompetensi yang memadai agar mampu memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat," ujar Primanda Jayadi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/9/2025).
Ia juga menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar tuntutan, tetapi merupakan kebutuhan mendesak untuk menciptakan birokrasi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan.
"Dengan semangat perubahan dan inovasi, kami bertekad memberikan pelayanan prima yang selaras dengan kebutuhan masyarakat serta perkembangan zaman. Masyarakat berhak atas layanan yang cepat, mudah, dan transparan," tambahnya.
Dirinya juga berharap, melalui pelatihan yang dilaksanakan tersebut, proses peralihan hak secara elektronik dapat diterapkan dengan optimal di Barito Utara, sekaligus menjadi contoh keberhasilan implementasi digitalisasi di sektor pertanahan.