HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

LPTQ Provinsi Kalteng Siap Bersinergi Sukseskan MTQH XXXIII di Barito Utara


Muara Teweh – Tim kerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan komitmennya untuk bersinergi bersama panitia daerah dalam menyukseskan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang akan digelar pada 14–22 November 2025 di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.


Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan LPTQ Provinsi Kalimantan Tengah, H. Syahruddin, saat menghadiri rapat koordinasi persiapan MTQH XXXIII di Aula Setda Lantai I Barito Utara, Senin (29/9/2025).


“Atas nama ketua harian dan ketua tim kerja LPTQ Provinsi Kalteng, kami menyampaikan salam hormat serta permohonan maaf karena beliau berdua tidak dapat hadir pada kesempatan ini. Kami yang hadir mewakili ketua dan tim kerja mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat pemerintah dan masyarakat Barito Utara sejak kami tiba,” ujar H. Syahruddin.


Ia menjelaskan, kehadiran tim kerja LPTQ Provinsi Kalteng kali ini bertujuan memperkuat koordinasi teknis dengan panitia daerah. “Modelnya kita bersiap artinya masing-masing bidang akan masuk dan menyampaikan apa yang dikerjakan, sehingga nantinya mengerucut dan jelas pembagian tugasnya,” terangnya.


H Syahruddin juga menginformasikan bahwa Surat Keputusan (SK) Panitia MTQH XXXIII sedang menunggu tanda tangan Gubernur Kalimantan Tengah. “Informasi dari Biro Kesra, mudah-mudahan dalam satu dua hari ini sudah selesai. Walaupun SK belum ditandatangani, insya Allah tidak akan berubah, sehingga kerja-kerja bidang dapat langsung berjalan,” katanya.


Selain memperkenalkan anggota tim kerja yang hadir, seperti HM Yusi Abdhian (Sekretaris), Muhammad Ridho (Wakil Sekretaris), Drs. H. Chairudin Halim (Bidang Musabaqah dan Perhakiman), Drs. H. Yazid Fahri (Bidang Musabaqah dan Perhakiman), H Syahrudin (Bidang Pendanaan dan Hadiah), Drs H Riduan Syahrani (Bidang Upacara dan Prtokoler), Ahmad Bajuri SPd (Bidang Pendaftaran dan Verifikasi Peserta), Dr H. Syayuti (Bidang Publikasi dan Dokumentasi), dan Ahmad Saifudin SPd (Bidang Publikasi dan Dokumentasi).


Menurutnya, adanya pengurangan anggaran dari pusat berdampak pada pembiayaan MTQH 2025. “Kami bersama tim kerja memilah-milah antara yang wajib dan yang sunat, termasuk pembiayaan hadiah dan piala,” jelasnya. 


Kalau sebelumnya kata dia pengadaan piala dan hadiah bisa ditanggung penuh, kini baru untuk piala juara umum saja yang bisa dibantu provinsi, sedangkan hadiah juara per cabang perlu dirundingkan lagi bersama panitia kabupaten.


Dirinya juga berharap, melalui Rakor ini dapat terbangun kesepahaman yang solid antara tim kerja provinsi dan panitia daerah agar MTQH XXXIII berjalan lancar dan sukses. “Kami mohon dukungan dan doa semoga koordinasi ini menghasilkan solusi terbaik bagi kelancaran acara dan semua rombongan kembali selamat ke tempat masing-masing,” pungkasnya.